Pages

Minggu, 25 Agustus 2013

Persepsi gw Tentang Komunis

Beberapa bulan lalu gw nemu blog bagus yang menceritakan sejarah - sejarah indonesia (Uniqpost.com). Gw baca tentang siapakah yang pertama kali mencetuskan tentang Republik Indonesia, dialah Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka (Wikipedia). Beliau basicnya adalah seorang guru, tapi semangat membacanya luar biasa. Bisa dibilang dia ini maniak buku dan punya Jiwa Nasionalisme yang luar biasa. Buku Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia, 1924) lahir sebelum Soekarno dan Hatta menulis buku serupa, gw juga belum baca sih. Tapi menurut gw soekarno dan hatta pun mungkin terinspirasi dari tulisan Tan malaka ini.

Gw masih bingung mau cerita banyak, gw belum baca banyak tentang Datuk Tan Malaka ini, karena bukunya pun berat – berat isinya. Komplit, mulai dari sains, Teologi, politik, ekonomi sampe filosofi. Intinya ternyata beliau ini dalam berpolitik berhaluan kiri (baca : Sosial, kalo kanan Agamis). Dan beliau adalah pendiri dari partai komunis Indonesia (PKI). Gw sempat tercengan karena waktu itu gw taunya PKI itu tercela kayak yg diceritain dibuku – buku SD. Tapi sifat bebel gw memandu gw bwt belajar tentang komunisme itu sendiri.

Komunis berasal dari baha inggris Common yang berarti umum, Universal. Dan klo itu dijadikan sebuah ideologi itu berarti menyamaratakan (Sama Rata). Ya, sama rata dalam Negara yang berideologi komunis orang kaya emang dibatasin. Aset – aset mereka dikuasai Negara biar bisa dibagi sama rakyat yang miskin terutama buruh dan petani makanya lambing komunis itu palu (Buruh) dan Arit (petani).

Sebagai mahasiswa yg peduli tentang social dan lingkungan pernah gw bermimpi hidup di masyarakat yang makmur gk ada kesenjangan social dan gk ada penindasan, ya semua bisa hepi – hepi semaunya gitu. Pasti kalian – kalian yang peduli juga sering mikir gitu kan?, itu namanya utopis, mendambakan dunia impian. Dan hampir semua manusia kayak gitu, jelas apalagi yang beragama, itulah surga/nirwana yang di idam – idamkan. Dan memang orang – orang komunis juga sering disebut kaum utopis.

Komunisme itu lahir di Negara – Negara yang menentang kapitalis, dimana kaum borjuis (Pengusaha – pengusaha kaya) semena – mena dengan rakyat kecil terutama kaum proletar (buruh dan petani). Komunis adalah pemberontakan kaum proletar yang mendambakan Penyamarataan status social dalam kehidupan. Dimana meraka bisa hidup bahagia dalam satu kemakmuran, bukan hanya kaum kaya saja yang makmusr tapi kaum miskin merana.

Kenapa sih komunis itu sering dicap atheist gk percaya agama dan tuhan. Klo menurut gw itu mah emang orang – orangnya aja yg gk mau beragama. Sejarahnya kaum – kaum borjuis dan kapitalis yang berkuasa itu menggunakan kekuasaan pendeta – pendeta geraja yang disegani dan dipatuhi rakyat. Jadi seolah – olah rakyat dalam keadaan dilema ketika mereka melawan kaum kapitalis mereka juga melawan majelis gereja dan itu berarti melawan perintah Tuhan. Tapi yang namanya ditindas pasti suatu saat mereka berontak, dan akhirnya mereka membantah tentang eksistensi tuhan lewat filosofi.

Dari itu ajaran komunis selalu berpedoman dari ajaran Marxist – Leninisme yang memang isinya tentang bagaimana mencapai utopia didunia tidak menunggu mati untuk mencapai surga. Gw juga belum pernah baca, tapi dialog dan debat – debat dengan atheist selalu bawa – bawa Marxist dan leninisme.

Tapi tidak dengan Islam, sejak lahir islam sudah Demokratis diatur dalam al-qur’an dan hadist. Nah itulah yang mengisnpirasi Datuk Tan malaka, beliau hanya mengambil ide komunis pada penyamaratakan hak rakyat dalam suatu Negara. Agama dan ketuhanan adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Tidak sedikit pendiri bangsa ini jatuh cinta dengan ide komunis dimana kaum buruh dan petani dimakmurkan. Bahkan ajaran marhaenisme Soekarno juga komunis, karena marhaen itu kan nama petani yang mengispirasi Soekarno buat memebela kaum proletar.

Ditiap – tiap Negara komunis punya sistem pemerintahan yang berbeda – beda. jadi Komunis bukanlah sistem yang mengatur pemerintahan melainkan Cuma sebatas ide. Masalah pengaturan pemerintahan ya sesuai kebutuhan dan kesepakatan rakyat.

Kenapa sih komunis begitu dibenci ditanah air?, itu mah Cuma akal – akalan soeharto dan kaum kapitalis dibelakangnya. Pada akhir pemerintahan soekarno, beliau hendak menerapkan ideologi NASAKOM inget kan? Nasionalisme – Agama – komunis. Itu kalo diterjemahkan jadi Nasionalisme = Cinta Tanah Air, Agama = Mencintai Ketuhanan, dan Komunis = Mencintai sesama. Bukankah luar biasa ide Soekarno ini.

Negara yang mandiri dan bangga dengan tanah airnya, berlandaskan ketuhanan dan rakyatnya hendak diberi kemakmuran yang sama rata. Tapi Indonesia ini Negara kaya – raya, jaman soekarno gk ada investasi asing, pokonya Negara harus mandiri. Tapi orang – orang kapitalis barat ini terus mencari celah. Dan akhirnya diisukanlah kekurangan PKI itu yg katanya gk percaya tuhan dan agama, dan akhirnya pembantaian terhadap ideologi komunis terjadi.

Pembantaian itu sekaligus memberangus kaum – kaum yang menguasai ekonomi rakyat. Jadi siapa saja yang hendak dihilangkan tinggal diisukan aja sebagai penganut komunis dan tadaa… besoknya orang itu hilang. Pembantaian PKI merenggut hampir setengah juta nyawa manusia, dua juta yang dipenjara (Wikipedia). Ini jumlah yang jauh lebih besar dari pembantaian yahudi oleh Nazi jerman tapi rapat – rapat disembunyikan dari rakyat Indonesia. Dan sekarang jamannya Internet, gk ada fakta yang gk bisa disembunyikan.

Militer memiliki andil yang sangat besar terhadap pembantain tersebut, mereka hanya mengisukan aja ke rakyat dan kelompok agama yang fanatik dan bodoh. Jadi gk perlu susah susah menghabiskan peluru yang mahal, karena rakyatlah yang bertindak karena terprovokasi isu yang bodoh. Sewaktu menjabat presiden Gusdur meminta maaf kepada keluarga - keluarga yang terlibat PKI, karena swaktu terjadi pembantaian banyak kelompok al-anshor dan NU yang punya andil keji. Dan sejak gusdur juga gk ada lagi diskriminasi terhadap PKI, Semoga beliau dilapangkan kuburnya.

Tan Malaka mati hilang gk ada yang tahu dimana mayatnya, dan Nasakom juga hilang setelah elemen Komunisnya hilang. Begitu juga soekarno yang mati dalam penahanan Soeharto yang keji. Dan jadilah Negara kita ini Negara yang dikuasai kapitalis asing sampai sekarang.

Seperti Tan Malaka dan Soekarno, menurut gw Komunis itu bagus. Karena setiap orang mendambakan kesejahteraan yang sama selama didunia. Nasionalisme – Agama – Komunis adalah ide yang mulia, tapi sayang kalah dengan kapitalis yang serakah. Akankah ideologi itu terwujud suatu saat? Entahalah, Hanya Allah yang maha mengetahui apa yang benar (kebenaran).

Oh iya, tulisan gw ini sifatnya Proactive, hanya menginspirasi jangan dijadiin sumber referensi karena emng belum baku, Tunggu aja klo udah jadi buku #kaceeh... aja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar