Beberapa
bulan lalu gw nemu blog bagus yang menceritakan sejarah - sejarah indonesia
(Uniqpost.com). Gw baca tentang siapakah yang pertama kali mencetuskan tentang
Republik Indonesia, dialah Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka (Wikipedia). Beliau
basicnya adalah seorang guru, tapi semangat membacanya luar biasa. Bisa
dibilang dia ini maniak buku dan punya Jiwa Nasionalisme yang luar biasa. Buku
Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia, 1924) lahir sebelum
Soekarno dan Hatta menulis buku serupa, gw juga belum baca sih. Tapi menurut gw
soekarno dan hatta pun mungkin terinspirasi dari tulisan Tan malaka ini.
Gw masih
bingung mau cerita banyak, gw belum baca banyak tentang Datuk Tan Malaka ini,
karena bukunya pun berat – berat isinya. Komplit, mulai dari sains, Teologi,
politik, ekonomi sampe filosofi. Intinya ternyata beliau ini dalam berpolitik
berhaluan kiri (baca : Sosial, kalo kanan Agamis). Dan beliau adalah pendiri
dari partai komunis Indonesia (PKI). Gw sempat tercengan karena waktu itu gw
taunya PKI itu tercela kayak yg diceritain dibuku – buku SD. Tapi sifat bebel
gw memandu gw bwt belajar tentang komunisme itu sendiri.
Komunis
berasal dari baha inggris Common yang berarti umum, Universal. Dan klo itu
dijadikan sebuah ideologi itu berarti menyamaratakan (Sama Rata). Ya, sama rata
dalam Negara yang berideologi komunis orang kaya emang dibatasin. Aset – aset
mereka dikuasai Negara biar bisa dibagi sama rakyat yang miskin terutama buruh
dan petani makanya lambing komunis itu palu (Buruh) dan Arit (petani).
Sebagai
mahasiswa yg peduli tentang social dan lingkungan pernah gw bermimpi hidup di
masyarakat yang makmur gk ada kesenjangan social dan gk ada penindasan, ya
semua bisa hepi – hepi semaunya gitu. Pasti kalian – kalian yang peduli juga
sering mikir gitu kan?, itu namanya utopis, mendambakan dunia impian. Dan
hampir semua manusia kayak gitu, jelas apalagi yang beragama, itulah
surga/nirwana yang di idam – idamkan. Dan memang orang – orang komunis juga
sering disebut kaum utopis.
Komunisme
itu lahir di Negara – Negara yang menentang kapitalis, dimana kaum borjuis
(Pengusaha – pengusaha kaya) semena – mena dengan rakyat kecil terutama kaum
proletar (buruh dan petani). Komunis adalah pemberontakan kaum proletar yang
mendambakan Penyamarataan status social dalam kehidupan. Dimana meraka bisa
hidup bahagia dalam satu kemakmuran, bukan hanya kaum kaya saja yang makmusr
tapi kaum miskin merana.
Kenapa sih
komunis itu sering dicap atheist gk percaya agama dan tuhan. Klo menurut gw itu
mah emang orang – orangnya aja yg gk mau beragama. Sejarahnya kaum – kaum
borjuis dan kapitalis yang berkuasa itu menggunakan kekuasaan pendeta – pendeta
geraja yang disegani dan dipatuhi rakyat. Jadi seolah – olah rakyat dalam
keadaan dilema ketika mereka melawan kaum kapitalis mereka juga melawan majelis
gereja dan itu berarti melawan perintah Tuhan. Tapi yang namanya ditindas pasti
suatu saat mereka berontak, dan akhirnya mereka membantah tentang eksistensi
tuhan lewat filosofi.
Dari itu
ajaran komunis selalu berpedoman dari ajaran Marxist – Leninisme yang memang
isinya tentang bagaimana mencapai utopia didunia tidak menunggu mati untuk
mencapai surga. Gw juga belum pernah baca, tapi dialog dan debat – debat dengan
atheist selalu bawa – bawa Marxist dan leninisme.
Tapi tidak
dengan Islam, sejak lahir islam sudah Demokratis diatur dalam al-qur’an dan
hadist. Nah itulah yang mengisnpirasi Datuk Tan malaka, beliau hanya mengambil
ide komunis pada penyamaratakan hak rakyat dalam suatu Negara. Agama dan
ketuhanan adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Tidak
sedikit pendiri bangsa ini jatuh cinta dengan ide komunis dimana kaum buruh dan
petani dimakmurkan. Bahkan ajaran marhaenisme Soekarno juga komunis, karena
marhaen itu kan nama petani yang mengispirasi Soekarno buat memebela kaum
proletar.
Ditiap –
tiap Negara komunis punya sistem pemerintahan yang berbeda – beda. jadi Komunis
bukanlah sistem yang mengatur pemerintahan melainkan Cuma sebatas ide. Masalah
pengaturan pemerintahan ya sesuai kebutuhan dan kesepakatan rakyat.
Kenapa sih
komunis begitu dibenci ditanah air?, itu mah Cuma akal – akalan soeharto dan
kaum kapitalis dibelakangnya. Pada akhir pemerintahan soekarno, beliau hendak
menerapkan ideologi NASAKOM inget kan? Nasionalisme – Agama – komunis. Itu kalo
diterjemahkan jadi Nasionalisme = Cinta Tanah Air, Agama = Mencintai Ketuhanan,
dan Komunis = Mencintai sesama. Bukankah luar biasa ide Soekarno ini.
Negara
yang mandiri dan bangga dengan tanah airnya, berlandaskan ketuhanan dan
rakyatnya hendak diberi kemakmuran yang sama rata. Tapi Indonesia ini Negara
kaya – raya, jaman soekarno gk ada investasi asing, pokonya Negara harus
mandiri. Tapi orang – orang kapitalis barat ini terus mencari celah. Dan
akhirnya diisukanlah kekurangan PKI itu yg katanya gk percaya tuhan dan agama,
dan akhirnya pembantaian terhadap ideologi komunis terjadi.
Pembantaian
itu sekaligus memberangus kaum – kaum yang menguasai ekonomi rakyat. Jadi siapa
saja yang hendak dihilangkan tinggal diisukan aja sebagai penganut komunis dan
tadaa… besoknya orang itu hilang. Pembantaian PKI merenggut hampir setengah
juta nyawa manusia, dua juta yang dipenjara (Wikipedia). Ini jumlah yang jauh
lebih besar dari pembantaian yahudi oleh Nazi jerman tapi rapat – rapat
disembunyikan dari rakyat Indonesia. Dan sekarang jamannya Internet, gk ada
fakta yang gk bisa disembunyikan.
Militer
memiliki andil yang sangat besar terhadap pembantain tersebut, mereka hanya
mengisukan aja ke rakyat dan kelompok agama yang fanatik dan bodoh. Jadi gk
perlu susah susah menghabiskan peluru yang mahal, karena rakyatlah yang
bertindak karena terprovokasi isu yang bodoh. Sewaktu menjabat presiden Gusdur
meminta maaf kepada keluarga - keluarga yang terlibat PKI, karena swaktu
terjadi pembantaian banyak kelompok al-anshor dan NU yang punya andil keji. Dan
sejak gusdur juga gk ada lagi diskriminasi terhadap PKI, Semoga beliau
dilapangkan kuburnya.
Tan Malaka
mati hilang gk ada yang tahu dimana mayatnya, dan Nasakom juga hilang setelah
elemen Komunisnya hilang. Begitu juga soekarno yang mati dalam penahanan
Soeharto yang keji. Dan jadilah Negara kita ini Negara yang dikuasai kapitalis
asing sampai sekarang.
Seperti
Tan Malaka dan Soekarno, menurut gw Komunis itu bagus. Karena setiap orang
mendambakan kesejahteraan yang sama selama didunia. Nasionalisme – Agama –
Komunis adalah ide yang mulia, tapi sayang kalah dengan kapitalis yang serakah.
Akankah ideologi itu terwujud suatu saat? Entahalah, Hanya Allah yang maha
mengetahui apa yang benar (kebenaran).
Oh iya,
tulisan gw ini sifatnya Proactive, hanya menginspirasi jangan dijadiin sumber
referensi karena emng belum baku, Tunggu aja klo udah jadi buku #kaceeh... aja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar