Semasa
belajar di Belanda keterampilannya berkembang pesat. Wajar ia dianggap saingan
berat sesama pelukis muda Belanda yang sedang belajar. Para pelukis muda itu
mulai melukis bunga. Lukisan bunga yang sangat mirip aslinya itu pun
diperlihatkan ke Raden Saleh. Terbukti, beberapa kumbang serta kupu-kupu
terkecoh untuk hinggap di atasnya. Seketika keluar berbagai kalimat ejekan dan
cemooh. Merasa panas dan terhina, diam-diam Raden saleh menyingkir.
Ketakmunculannya
selama berhari-hari membuat teman-temannya cemas. Muncul praduga, pelukis
Indonesia itu berbuat nekad karena putus asa. Segera mereka ke rumahnya dan
pintu rumahnya terkunci dari dalam. Pintu pun dibuka paksa dengan didobrak.
Tiba-tiba mereka saling jerit. "Mayat Raden Saleh" terkapar di lantai
berlumuran darah. Dalam suasana panik Raden Saleh muncul dari balik pintu lain.
"Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu-kupu, tetapi gambar saya
bisa menipu manusia", ujarnya tersenyum. Para pelukis muda Belanda itu pun
kemudian pergi.
Sedikit Kisah yang menginspirasi dari orang Pribumi
satu ini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar