Dua puluh
dua tahun dua bulan dua puluh dua hari ayat – ayat
Al-Qur’an diturunkan secara berturut – turut. Dan selama itu pula Nabi Muhammad
SAW dan para sahabat tekun da gigih mengajarkan Al-Qur’an, Menbimbing dan
membangun masyarakat dengat segala keterpaduan ilmu yang terkandung dalam
Al-Qur’an.
Mengapa dalam rentang waktu 20 tahun?
kenapa lebih dari 20 tahun Al-Qur’an diturunkan, selesai dan berhasil?
kenapa lebih dari 20 tahun Al-Qur’an diturunkan, selesai dan berhasil?
Dalam bidang pendidikan, Al-Qur’an menuntut bersatunya
kata dengan sikap. Karena itu keteladanan para pendidik dan tokoh masyarakat. Pada
saat Al-Qur’an mewajibkan seorang anak untuk menghormati orang tuanya, pada
saat itu pula ia mewajibkan orang tua mendidik anak – anaknya. Pada saat
masyarakat diwajibkan menaati Rasul dan para pemimpin, pada saat yang sama
Rasul dan para pemimpin diperintahkan menunaikan amanah, menyayangi yang
dipimpin sambil bermusyawarah dengan mereka.
Demikianlah Al-Qur’an menuntut keterpaduan orangtua,
masyarakat, dan pemerintah. Tak mungkin keberhasilan dapat tercapai tanpa keterpaduan,
dan tidak mungkin kita berhasil kalau beban pendidikan hanya dipikul oleh satu
pihak, atau hanya ditangani oleh guru dan dosen tertentu tanpa melibatkan
seluruh unsur kependidikan.
Oleh karena itu Al-Qur’an membutuhkan waktu selama 20
tahun lebih untuk mengiplementasikan nilai – nilai yang terkandung didalamnya
dan memberikan efek kemajuan yang luar biasa dan tak lekang oleh zaman.
Berikut adalah hasil riset yang mendukung kenapa
dibutuhkan waktu 20 tahun lebih Al-Qur’an diturunkan. Seorang guru besar di Harvard
university melakukan penelitian pada 40 negara untuk mengetahui factor kemajuan
atau kemunduran suatu Negara (Butuh Koreksi).
Salah satu factor utamanya adalah materi bacaan dan
sajian yang disuguhkan kepada generasi muda. Dan ditemukan bahwa dua puluh
tahun menjelang kemajuan atau kemunduran suatu Negara adalah karena selama
kurun waktu tersebut, para generasi muda dibekali sajian bacaan tertantu,
berperan dalam berbagai aktifitas sesuai dengan hakikat dari bahan bacaan
tersebut. Demikian pula proses merasuknya nilai – nilai yang terkandung dalam
Al-Qur’an selama lebih dari 20 tahun.
Dan satu lagi bukti sejarah, ideologi Republik
Indonesia lahir pada sebuah buku karangan Tan Malaka - Naar de Republiek
Indonesia (Menuju Republik Indonesia, 1924). Peran para pemuda membara dan menyatu
pada sumpah pemuda 1928. Moh. Hatta menulis Indonesia Vrij (1928), disusul
Soekarno Menuju Indonesia Merdeka (1933). dan Indonesia lahir sebagai sebuah Negara
berdaulat pada kurun 20 tahun setelah pertama kali ideologi itu lahir.
Kebetulankah?
Jika memang benar demikian adanya, kemerosotan nilai –
nilai luhur bangsa ini juga mampu diperbaiki dengan pola dan kurun waktu yang
sama, masa depan ditangan pemuda, mungkin seseorang telah memulai rekondisi
moral bangsa ini seperti yang dilakukan Muhammad Saw, atau seperti motivasi
merdeka dalam karya Tan Malaka. Atau mungkin belum sama sekali?
Semoga Tulisan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar