Pages

Kamis, 08 Mei 2014

Chord Cinta Hanya Sekali ~ Iyeth Bustami

Chord Cinta Hanya Sekali ~ Iyeth Bustami



Intro Am Dm
         Am Dm
         C G F G

Verse

Am
Oh..
Dm                                          Am
Mengapaku  selalu  gundah
Dm                                          C
Tak  pernah  merasa  bahagia
                   G
Dalam  cinta


Intro F G Am
         F G
Am
Oh..
Dm                                          Am
Tanyakan  pada  hatimu
Dm                                          Am
Keluh  saat  akan  berpisah  karenamu
F                      G                      Am
Menunggu  kuselalu  menunggu


Bridge
Intro F E

G                                  Dm
Laksana  angin  tak  tentu  arah
Gm                              Dm
Sesukamu  pergi  dan  datang
G                                  Dm
Haruskah  kerinduanku  ini
F                                  E
Membelenggu  hati  siang  dan  malam


Reff

Am                                          Dm
Bukan  emas  permata  yang  kupinta
G                                  F                                  E
Yang  aku  inginkan  senyum  mesra  dekapanmu
Am                                          Dm
Bukan  ceritamu  terbias  angan
G                                  F                                  E
Yang  aku  harapkan  Cinta  kasih  sayang  menyatu


Am                  Dm
Harta  mudah  dicari
G                      C
Cinta  Hanya  sekali
F                      E
Hilang  oleh  dunia  ini
F                      E

Butakan  mata  dan  hati

Back To Verse..

Musiknya yang ngiringin khas melayu riau, orang riau bilangnya Zapin Melayu. Enjoy..

Rabu, 26 Maret 2014

Sajak Sperma

apakah dulunya seperma terorganisir ya? 
siapa yang yang memimpin ya?
apa ada Pemilu juga ya?
bukankah jumlahnya jutaan ya?
aku merasa gk pernah memimpin.


Aku yakin,
para sperma tidak hanya berkelahi dan adu cepat,
mereka pasti mengadakan perundingan,
dan banyak lobi - lobi.
hajah.. seandainya Aku bisa ingat kejadiannya.
Apa benar sperma terorganisir ya?

Menjadi sperma – sperma
hanya ada satu Tuhan,
satu lubang cahaya,
satu harapan,
Cahaya harapan ovum,
di langit hitam vagina.


di bagian kering bumi vagina,
sperma kecil dan sperma besar terhenti,
sperma kecil bertanya,
bang, apakah sebab kita menuju cahaya itu?
kenapa hanya satu?
entahlah dik, lantas akan ke mana lagi kita alu bukan ke sana
benar ya bang, tapi sekarang kita kering di sini
kita mati dik, di lubang cahaya itulah segalanya bisa

ketika hanya ada satu kemerdekaan,
begitu mudah berkeras hati, mengejang otot meraih cahaya
walaupun saat meraihnya,
kita akan mati dibumi atau dilangit vagina,
Tanpa tahu ke mana cahaya akan membawa,
sekalipun hanya ke tumpukan jerami teka-teki,
yang hanya membikin gatal dan bergeliat tanpa henti,
dan lupa akan cahaya yang dulu kita kejar selagi jadi sperma

di sini, ditempat segalanya bisa
menjadi manusia didunia penuh teka-teki,
tempat banyak sperma melupakan Cahaya

Senin, 03 Maret 2014

Meminta, Percaya, Menerima ( Resensi Sederhana Buku The Secret Rhonda Byrne )

Meminta
Percaya
Menerima

Tulisan ini isinya ulasan gw tentang bukunya Rhonda Byrne, ulasan/resensi dari sudut pandang orang yang paham dan terkesan dengan buku ini ludah banyak kok di google. Ulasan gw adalah dari sudut pandang orang yang agak kurang paham tentang analogi dan penjelasan yang begitu panjang lebar sampek gw pusing sendiri.

Isi buku ini adalah hasil ngobrol si Byrne sama banyak tokoh profesional tentang sebuah rahasia yang bikin tokoh – tokoh itu menggapai tujuan-impiannya. saking banyaknya gw sampek males baca, padahal intinya Cuma tiga poin diatas.

Yang jadi rahasia utama para tokoh – tokoh besar meraih impian mereka adalah dengan meminta, percaya, dan menerima. Meminta adalah bagian utama ketika kita mulai memimpikan-mengharapkan sesuatu. Di buku ini digarisbesarkan adanya hukum tarik – menarik (metafisika), ketika kita mulai memikirkan sesuatu pikiran kita akan menyebarkan semacem frekuensi ke alam semesta dan alam semesta secara pasti akan merespon dan menjawab pikiran-keinginan kita. Kayak hukum gravitasi, ketika kita lompat dari gedung entah kita orang baik atau jahat, ganteng atau jelek, tetep aja badan kita bakal ngantem tanah, mati. Kayak kisah aladin dan jin dengan 3 permintaan, kan begitu pasti tuh terkabulnya permintaan kita.

Kok seolah gampang Bener ya.., tapi begitulah yang coba disampein ini buku. Tapi gw pikir – pikir ya memang begitu sih, tapi asalkan kita dengan segenap hati percaya. Inilah proses yang paling berat, paling nentuin kita bakal berhasil atau malah putus asa. Dibuku ini ketika kita meminta elemen – elemen yang nerima frekuensi permintaan kita adalah semesta, atau jin tapi Gak menyinggung tuhan mungkin si penulis Gak percaya tuhan malaya dia Make istilah semesta yang dianggepnya sumber yang paling luas. Tapi baik itu Tuhan, jin, pohon gede, yang di cover oleh semesta, itulah sesuatu yang kita percaya sebagai satu sumber tercapainya keinginan kita. Kita harus percaya dengan kemampuan kita melukis kalo kita pengen melahirkan karya lukisan yang tinggi. Kita musti tahu keadaan tanah dan yakin tanah yang kita akan tanemin padi bakal mennghasilkan panen yang berlimpah. Bayangin kalo kita Gak percaya diri, Gak mengenal lingkungan Dimana kita berkarya. keinginan kita Cuma angan – angan belaka, Gak ada jalan yang jelas bagaimana itu semua bisa terwujud, pragmatis. Dan berusaha percaya pada semesta adalah bagian yang berat, kebanyakan orang gagal.

Bagian terakhir adalah menerima, yang dimaksud menerima adalah bagaimana kita harus merasa senang, puas, bangga saat keinginan kita terwujud. Saat kita kepengen banget sama smartphone yang baru rilis dan keren – kerennya, kita berusaha yakin kita bakal dapetin dengan cara nabung berbulan – bulan. Tapi setelah uang terkumpul buat beli itu smartphone udah kalah keren dengan smartphone yang baru keluar lagi. Tapi kenyataannya kita udah berhasil broh... kita wajib merasa senang dong, kalo kita Gak ngerasa senang ya... kita Gak akan dapet apa – apa selain masa – masa melelahkan nunggu tabungan kita cukup. Intinya kita cuma harus  bersyukur... gitu aja sih.

Dibuku ini dibilang tiga poin rahasia diatas udah dari jaman bahela diwarisin turun temurun, yaiyalah setiap ajaran agama dan kearifan budaya selalu ngasih pesan begituan kalo kita mahamin. Menurut wikipedia sebelum si Byrne nulis buku ini dia ngalamin stres berat dan tersadar setelah dikasi buku oleh anaknya (The Science of Getting Rich Yang di tulis oleh Wallace Wattles pada tahun 1910).

Percaya Tuhan atau enggak, sukses atau belum, begitulah kita ngenjalanin hidup. harus punya tujuan (Meminta), musti fokus dan yakin dengan tujuan (Percaya), dan musti bersyukur biar semuanya punya Arti (Menerima).

Minggu, 02 Maret 2014

khamr, tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur’an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2 : 219). Kedua, Al-Qur’an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. 4 : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. 5 : 90-91).

Sejarah Nuzulul Qur’an - Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur’an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. Dalam pembahasan Nuzulul Qur’an menurut Berbagai Madzab kita telah mengetahui bahwa Al-Qur’an diturunkan ke Baitul Izzah secara langsung. Dari Baitul Izzah itulah, Al-Qur’an kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5 yang bila diterjemahkan menjadi : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara’ bin Azib), 21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo’) Nuzulul Qur’an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum muslimin mengacu kepada tanggal pertama kali Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika sebagian besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tanggal Nuzulul Qur’an, Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan Nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 21 Ramadhan.

Lepas dari berapa tanggal sebenarnya, Nuzulul Qur’an dalam arti turunnya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW secara bertahap atau berangsur-angsur itu memiliki beberapa hikmah sebagai berikut:

1. Meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat Dakwah Rasulullah pada era makkiyah penuh dengan tribulasi berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu. Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi, Al-Qur’an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah. Maka, seperti yang dijelaskan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury dalam Rakhiqul Makhtum, Al-Qur’an menjadi faktor peneguh mengapa kaum muslimin sangat kuat menghadapi cobaan dan tribulasi dakwah dalam periode Makkiyah. Di era madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur’an turun menguatkan Rasulullah dan kaum muslimin generasi pertama.

2. Tantangan dan Mukjizat Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun. Selain itu, Al-Qur’an juga menantang langsung orang-orang kafir untuk membuat sesuatu yang semisal dengan Al-Qur’an. Walaupun Al-Quran turun berangsur-angsur, tidak seluruhnya, toh mereka tidak mampu menjawab tantangan itu. Ini sekaligus menjadi bukti mukjizat Al-Qur’an yang tak tertandingi oleh siapapun.

3. Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya Dengan turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.

4. Relevan dengan Pentahapan Hukum dan Aplikasinya Sayyid Quthb menyebut para sahabat dengan “Jailul Qur’anil farid” (generasi qur’ani yang unik). Diantara hal yang membedakan mereka dari generasi lainnya adalah sikap mereka terhadap Al-Qur’an. Begitu ayat turun dan memerintahkan sesuatu, mereka langsung mengerjakannya. Interaksi mereka dengan Al-Qur’an bagaikan para prajurit yang mendengar intruksi komandannya, langsung dikerjakan segera. Diantara hal yang memudahkan bersegeranya para sahabat dalam menjalankan perintah Al-Qur’an adalah karena Al-Qur’an turun secara bertahap. Perubahan terhadap kebiasaan atau budaya yang mengakar di masyarakat Arab pun dilakukan melalui pentahapan hukum yang memungkinkan dilakukan karena turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur ini. Misalnya khamr, Ia tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur’an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2 : 219). Kedua, Al-Qur’an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. 4 : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. 5 : 90-91).

5. Menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah SWT Ketika Al-Qur’an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Demikianlah, sebagian hikmah Nuzulul Qur’an, diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin. Maraji: : مابحث في علوم القران karya Syaikh Manna Al-Qaththan, رحيق المختوم karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, dan معالم في الطريق karya Sayyid Quthb] Diolah dari berbagai sumber.

Uniqpost.com


Walaupun seorang tentara atau prajurit tidak menghendaki perang dan pertumpahan darah, karena dia pada waktu itu sudah berada di medan perang, maka mau atau tidak mau, aksi angkat senjata harus tetap terjadi

Benarkah membunuh adalah sifat dasar manusia?
Reporter : Dwi Andi Susanto
Jumat, 16 Agustus 2013 13:12:00
Perang di Mesir © Theatlantic.com


Tidak hanya di Palestina atau negara-negara lain, kekerasan yang mengakibatkan banyak orang terbunuh baru-baru ini terjadi di Mesir. Kenapa manusia (terkesan seperti) memiliki sifat ingin saling bunuh antara satu dengan lainnya?

Selepas Presiden Muhammad Mursi dikudeta militer pada 3 Juli lalu karena menolak lengser, para pendukungnya terus menggelar unjuk rasa menuntut dia dikembalikan sebagai presiden. Hingga usai Idul Fitri, para pendukung Mursi terus berdemo bahkan dengan mendirikan tenda-tenda di luar rumah di Ibu Kota Kairo. Militer Mesir mendesak para pengunjuk rasa mengakhiri aksi mereka. Karena tetap tak mau membubarkan diri akhirnya kemarin militer Mesir dan pasukan keamanan membubarkan paksa para demonstran yang menggelar tenda di dekat masjid Rabiah al-Adawiyah.

Puluhan bahkan ratusan orang dilaporkan tewas dalam kejadian berdarah itu. Sejumlah saksi menyebut mereka melihat pasukan penembak jitu menembak para demonstran. Ikhwanul Muslimin mengklaim korban tewas mencapai 2.300 orang. Sontak saja, banyak negara di dunia terutama Indonesia dan Amerika Serikat mengecam aksi brutal militer terhadap para demonstran. Berkaca pada kerusuhan yang akibatkan korban nyawa di Mesir atau juga di negara-negara lain, kenapa sebagai sesama manusia, aksi saling bunuh kerap terjadi?

Dari sebuah forum umum di Yahoo!Answer Inggris-Irlandia, ada sebuah komentar yang cukup masuk akal. Manusia saling membunuh antara satu dengan lain karena berbagai alasan.  Perang muncul karena ketidakadilan, wilayah, otoritas, kekuasaan, uang dan lain sebagainya. Manusia memiliki sifat seperti halnya primata lainnya yaitu menghargai dan melindungi kelompok atau juga diri sendiri sebagai individu. Ketika ada pelanggaran terhadap 'wilayah' individu atau juga kelompok yang dilindungi, maka konflik akan muncul.

Pernyataan sejenis namun dalam tutur kata berbeda juga diungkapkan oleh seseorang di Yahoo!Answer wilayah Amerika Serikat. Konflik muncul karena manusia selalu menjunjung tinggi apa yang mereka lihat dan meyakini kebenaran yang mereka agungkan, serta melihat bahwa aktivitas dan segala hal milik orang lain itu adalah salah dan tidak rasional. Rasa ingin mempertahankan diri sendiri (termasuk juga pemikiran dan ideologi) menyebabkan sering munculnya ketidakselarasan antara satu manusia dengan lainnya atau juga kelompok satu dengan lainnya.

Menurut seorang mantan tentara Amerika Serikat sekaligus penulis buku "On Killing: The Psychological Cost of Learning to Kill in War and Society" bernama Dave Grossman menuliskan bahwa pada dasarnya manusia memiliki sifat dasar seperti primata lainnya.

Dalam kerajaan primata lain seperti kera, mayoritas para kera tersebut tidak ingin membunuh spesiesnya sendiri kecuali muncul sesuatu hal yang mengganggu.

Apabila muncul suatu hal yang boleh dikatakan mengganggu, contohnya konfrontasi antar-jenis, maka pihak oponen akan dianggap sebagai inferior dan marabahaya yang harus dilenyapkan. Oleh karenanya, perkelahian atau pertempuran kerap terjadi dan hasil dari perseteruan ini tidak menutup kemungkinan mengakibatkan hilangnya sebuah nyawa.

Namun, dalam Military-sf.com yang ditulis oleh William S Frisbee Jr menyebutkan bahwa ada pengecualian ketika dalam perang. Walaupun seorang tentara atau prajurit tidak menghendaki perang dan pertumpahan darah, karena dia pada waktu itu sudah berada di medan perang, maka mau atau tidak mau, aksi angkat senjata harus tetap terjadi karena dalam situasi tersebut ada satu istilah yang juga kerap digunakan oleh film-film bertemakan perang di Hollywood yaitu "Membunuh atau Dibunuh."

Bahkan menurut seorang psikolog sekaligus profesor dari University of Texas di Austin bernama Dr David M Buss, seperti dituliskan di Reviews Global (01/04) menyatakan bahwa secara mengejutkan sekitar 91 persen pria atau 84 persen wanita memiliki keinginan untuk membunuh makhluk hidup lain (manusia, hewan atau tumbuhan).

Selain Buss, penelitian lain sebelum-sebelumnya juga menyatakan bahwa aktivitas saling bunuh ini merupakan alur dari genetika manusia atau sociobiologi sampai alur evolusi manusia.

Memang tidak dapat memukul rata semua manusia di bumi ini memiliki sifat sebagai pembunuh, namun seorang neurolog bernama Dr Jonathan Pincus dalam bukunya Base Instincts: What Makes Killers Kill? menyatakan bahwa salah satu unsur terbesar dari aksi membunuh manusia lain adalah usaha untuk mempertahankan diri atau menyelamatkan nyawa sendiri.

Akan tetapi, penelitian paling baru justru menyebutkan bahwa selain dari sifat dasar manusia, perubahan iklim adalah salah satu unsur yang menyebabkan munculnya aksi saling bunuh, kekerasan dan perang.

Dikutip dari eConomist (06/08), karena perubahan iklim maka segala sesuatu seperti pangan akan berbeda dari waktu sebelumnya. Dari situlah, semua hal menjadi kacau karena yang kaya akan mendapatkan segala sesuatu dengan mudah sedangkan yang miskin akan berjuang mati-matian untuk sekadar mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Dari ketimpangan tersebut, upaya untuk mengupayakan agar tetap hidup mengakibatkan seseorang rela membunuh lainnya.

Sumber:
·         Sciforums.com
·         Smellslikescience.com
·         Intelligence, Coalitional Killing, and the Antecedents of War American Anthropologist (2007)
·         Richard W Wrangham: Evolution of Coalitionary Killing, in Yearbook of Physical Anthropology (1999)
·         Dave Grossman: On Killing: The Psychological Cost of Learning to Kill in War and Society (1995)
·         Edge.org
·         David Livingstone Smith: The Most Dangerous Animal
·         Uk.answers.yahoo.com
·         Reviewsglobal.org
·         Steve Bareham: War, murder & human nature: why people kill (2013)
·         Military-sf.com
·         Economist.com


Kamis, 13 Februari 2014

Comedy Regulations (Komedi Peraturan) Serie #1

1.     Peraturan tertulis, “kuliah dibatalkan jika dosen terlambat 15 menit dan mahasiswa berhak mendapatkan waktu pengganti, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan jika terlambat 15 menit dari waktu kuliah dimulai”. Peraturan tidak tertulis, “peraturan tertulis berlaku untuk mahasiswa saja, atau kadang – kadang tergantung Mood dosen”.

2.     Peraturan tertulis, “hadap kiri, berjalan 18 belas meter, hadap kanan, perhatikan dinding!”. Peraturan tidak tertulis, “please baca raut wajah dosen, keep their feelings good, pahami psikologis mereka, and forget about batch of rupiahs that you’ve paid Every semester”.

3.     Peraturan tertulis, “pemaparan kuliah selama 45 menit dan dilanjutkan dengan diskusi 45 menit, CMIIW”. Peraturan tidak tertulis, “Ingat!, segala sesuatu tergantung Mood, mood dosen yang terlalu asik memaparkan, Mood mahasiswa yang enggan untuk diskusi dan bertanya, Mood dosen untuk menyusun materi kuliah yang sulit dimengerti, mood mahasiswa untuk peka terhadap feeling dosen, atau terkadang waktu perkuliahan hanya tersisa 30 menit karena terlambat secara bergantian. Intinya mahasiswa harus proaktif jangan sampai dosen anda melamun”.

4.     Jangan hiraukan pepatah “guru kencing berdiri murid kencing berlari”, bisa diluar logika broh..

5.     Terkadang dosen sedikit mengumpat agar terlihat lucu, mahasiswa juga bisa sedikit mengumpat agar mengulang mata kuliah.

6.     Tips lulus cepet : rajin belajar, rajin mengerjakan tugas, rajin dan tepat waktu mengikuti kuliah walaupun sering Zonk!, proaktif di dalam kelas, patuhi kata – kata dosen, tidur tepat waktu, jangan terlalu banyak bermain dan berekspresi, makan secukupnya sesuaikan dengan uang sisa fotokopi materi kuliah, rajin berpuasa dan beribadah, kalo bisa punya pacar yang sama – sama rajin, menabung dan cari pekerjaan sampingan buat biaya skripsi, gk harus cerdas kok.




NOTE :
a.     tulisan ini hanya hiburan semata, sedikit koreksi bagi Mahasiswa dan gak  mungkinlaaaah.... nyindir yang “laen”.
b.    kalau anda jenius, abaikan poin keenam dan usahakan DO.


Terinspirasi dari komedi Ketuhanan Dante Alighieri yang terkenal itu, dia komediin tuhan aja Gk apa – apa masak sih dosen lebih berkuasa dari Tuhan ~ @aguss_eff


Minggu, 12 Januari 2014

Untuk seorang Istri, 30 tahun kelak - Sebuah Do'a

Bertatap mata, diatas ranjang
Wulan, kamu terlihat capek sekali malam ini
Bocah – bocah nakal itu pasti berbuat banyak onar ya..
Hmm.. tapi hatimu pasti bahagia
Itu kan salah satu mimpimu selagi muda dulu..

Ingat kamu awal kita bertemu?
Dibalik sebuah rak buku, ditoko buku
Aku yang tidak pernah berniat membeli, hanya mencuri ide – ide
Tapi kecolongan, hatiku malah kau curi

Tubuhku tak genap lagi, berminggu – minggu aku menunggu ditempat yang sama
Dasar jodoh, kita malah bertemu diwarung soto bu Jum
Ingin aku todongkan sendal dan kuminta lagi hatiku yg kamu curi
Tapi aku meleleh, kamu tersenyum lebih dulu
Aku hampir jadi partikel ketika kamu mendekat
Ah sial, ternyata kamu yg lebih dulu mengenalku, naksir padaku
Jadi perjumpaan kita ada settinganmu, asemlah
Kamu itu terlalu begitu untuk begini..
Aku malu...

Ingat juga kamu ketika pertama kali kita mendaki gede pangrango?
Bukan aku mau pamer soal indahnya rumpun edelweis, lautan awan
Atau sekedar mencari tempat mesum yang romantis
Peluh yang bercucuran, nafas yang terengah, langkah yang selit – belit
Aku cuma mengajakmu melakukan hal sulit sayang..
Karena begitulah hidup yang mau dan selalu kita jalani
Oh tuhaan.. apa yang kusaksikan kala itu..
Senyummu tak hilang sedari pintu rimba
Hingga kita mengucapkan selamat tinggal
Pada jingga matahari puncak mandalawangi
Teguh hatiku berucap,
Aku mencintaimu..

Sejak itu aku yakin,
Kamu akan seperti Khadijah yang memberikan hidupnya demi impian Muhammad
Setia dan gigih seperti Borte mendampingi Temujin

Sudah puaskan kamu menatapku malam ini?
Sini, aku kecup keningmu
Tidurlah, biar aku selesaikan dulu pekerjaan malam ini
Sampai jumpa saat fajar sayang..